Ini Loh Rumus Cara Menghitung Biaya Listrik Dalam Sebulan

Ini Loh Rumus Cara Menghitung Biaya Listrik Dalam Sebulan

Mengingat ada banyak peralatan bertenaga listrik, penting untuk mengetahui cara menghitung biaya listrik bulanan rumah tangga Anda dengan benar. Pasalnya, biaya ini merupakan salah satu pos pengeluaran utama yang tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Jadi, untuk menghemat tagihan listrik, Anda perlu memperkirakan pengeluaran tersebut, mulai dari TV, penerangan, lemari es, pompa air, AC, dan telepon seluler secara keseluruhan. Lalu bagaimana cara menghitung biaya listrik selama 1 bulan? Mau tahu, simak langkah-langkahnya di bawah ini!

Contents

Bagaimana Cara menghitung biaya listrik dalam sebulan ?

Ini Loh Rumus Cara Menghitung Biaya Listrik Dalam Sebulan

Tidak bisa dipungkiri banyak sekali perangkat yang membutuhkan listrik. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui pengeluaran bulanan Anda untuk menghemat penggunaan. Cara menghitung biaya listrik di rumah adalah sebagai berikut.

1. Periksa kelas listrik rumah Anda

Cara pertama untuk menghitung biaya listrik rumah tangga bulanan adalah dengan mengetahui kelompok listrik rumah tangga. Karena di Indonesia sendiri, konsumen listrik terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah golongan tarif rumah tangga.

Merujuk pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disuplai PLN, disebutkan ada tiga kategori rumah tangga, yaitu rumah tangga.

  • Kelompok RT kecil tegangan rendah, yaitu listrik dengan daya 450 VA, 900 VA, dan 900 VA.
  • Kelompok RT tegangan menengah tegangan rendah, daya dari 3500 VA hingga 5500 VA.
  • Grup RT besar tegangan rendah, yaitu 6600 VA dan lebih banyak lagi.

Mulai tahun 2020, PLN menentukan ketetapan harga per/kWh berikut ini:

  • Golongan subsidi 450 VA dikenakan biaya Rp415/kWh
  • Golongan subsidi 900 VA dikenakan biaya Rp605/kWh
  • Golongan mampu 900 VA dikenakan biaya Rp1.352/kWh
  • Golongan mampu 1300 VA dikenakan biaya Rp1.467/kWh

2. Ketahui tarif per kilowatt hour

Cara menghitung biaya listrik bulanan selanjutnya adalah dengan mengetahui tarif listrik berdasarkan kelas. Sedangkan untuk listrik untuk pelanggan tegangan rendah (TR) nonsubsidi, tarifnya Rp 1.467,28/kWh. Kelompok ini mencakup pelanggan dengan catu daya 1300 VA, 2200 VA, 3500 VA, 5500 VA, dan lebih dari 6600 VA.

Sedangkan untuk konsumen rumah tangga dengan kapasitas 900 VA (RTM), tarifnya Rp 1,352/kWh. Namun, perlu diingat bahwa indikator ini dapat berubah tergantung pada keputusan pemerintah. Jadi harus dilihat dulu ketika ingin menghitung biaya listrik. Selalu pastikan apakah sesuai dengan tarif saat ini atau tidak.

3. Periksa dan simpan peralatan elektronik

Setelah meninjau kelas dan tarif, cara menghitung biaya listrik rumah tangga bulanan selanjutnya adalah dengan memeriksa dan mendaftarkan semua perangkat elektronik. Misalnya, Anda memiliki lemari es 350 watt, mesin cuci 350 watt, setrika 300 watt, AC 800 watt, TV 100 watt, dan 5 lampu masing-masing 10 watt.

Hal ini untuk memahami detail pemakaian listrik secara detail. Sehingga perhitungan dapat dilakukan dengan benar.

Baca juga: Rincian Biaya Instalasi Listrik PLN dan Cara Daftar Terbaru 2022.

4. Perkirakan konsumsi listrik

Kemudian, jika Anda mengetahui bahwa setiap perangkat elektronik sedang digunakan, Anda dapat mulai memperkirakan seluruh posisi. Sebelum itu, perlu diingat bahwa kebutuhan listrik setiap alat berbeda karena berbagai faktor. Pertama, karena konsumsi listriknya tidak sama.

Kedua, konsumsi listrik bisa statis atau dinamis. Misalnya, konsumsi listrik lampu statis karena permintaan listrik konstan selama lampu menyala. Berbeda dengan rice cooker yang mengkonsumsi listrik hingga 300 watt saat digunakan. Namun, jika Anda menggunakannya untuk memanaskan makanan, Anda hanya membutuhkan listrik 45 watt.

Faktor ketiga adalah jumlah waktu alat dihidupkan setiap hari. Misalnya 5 buah lampu 10 watt dengan tegangan 1300 VA. Lampu ini mengkonsumsi listrik statis dan digunakan setiap hari selama 12 jam.

Nah, bagaimana cara menghitung biaya listrik selama 1 bulan untuk sebuah lampu terlihat seperti ini.

  • 5 lampu x 10 watt x 12 jam = 600 watt / hari

Sedangkan untuk peralatan elektronik yang konsumsi listriknya bersifat dinamis, perhitungannya lebih sulit karena perlu diperhatikan waktu rata-rata pemakaiannya. Jika Anda sudah tahu cara menghitungnya, coba perkirakan total konsumsi listrik Anda.

Berikut contoh cara menghitung pemakaian listrik per alat:

  • Kulkas memiliki daya 350 watt dan digunakan selama 24 jam, sehingga diperkirakan 1 buah x 350 watt x 24 jam = 8.400 watt/hari.
  • Sebuah mesin cuci 350 W dengan rata-rata pemakaian sehari adalah 1 jam, maka perkiraan konsumsinya adalah 1 buah x 350 W x 1 jam = 350 W/hari.
  • Setrika 300 watt dengan rata-rata 1 jam sehari, perkiraan nilainya adalah 1 buah x 300 watt x 1 jam = 300 watt / hari.
  • Daya AC 800 watt dengan rata-rata 11 jam sehari, maka perkiraannya adalah 1 barang x 800 watt x 11 jam = 8800 watt/hari.
  • Satu set TV 100 watt yang bekerja rata-rata 4 jam sehari, diperkirakan 1 item x 100 watt x 4 jam = 400 watt per hari.

5. Pembatasan Pembelian Token Listrik

Setiap meteran listrik prabayar memiliki ambang batas token yang telah ditetapkan di PLN.

Pembatasan ini untuk menghindari penumpukan listrik dan mengatur penggunaannya di tingkat nasional.

Batasnya adalah 1 bulan atau 720 jam, yang berarti pembelian Anda akan ditolak jika melebihi ketentuan tersebut.

6. Hitung total biaya listrik

Jika perkiraannya diketahui, maka cara menghitung biaya listrik selama sebulan terakhir adalah dengan menjumlahkan semua perhitungan di atas sebagai berikut.

  • 600 watt + 8400 watt + 350 watt + 300 watt + 8800 watt + 400 watt = 18.850 watt per hari.
  • 18.850 watt x 30 hari = 565.500 watt/bulan.

Kemudian ubah watt menjadi KWh atau kilowatt per jam dengan membagi totalnya dengan 1000.

  • 565.500 watt: 1.000 = 565,5 kWh / bulan

Setelah mengetahui pemakaian listrik bulanan dalam satuan KWh seperti di atas, maka cukup dikalikan dengan tarif dasar listrik menurut kelas hunian yaitu Rp 1467,28.

  • 565,5 kWh x Rp 1.467,28 = Rp 829.746.84

Jadi total biaya listrik bulanan untuk rumah tangga Anda adalah Rp 829.746.84.

Demikian cara menghitung biaya listrik rumah yang bisa Anda coba. Cukup penting untuk mengetahui total pengeluaran berbagai perangkat elektronik. Sehingga Anda bisa mengurangi penggunaannya untuk menghemat tagihan bulanan. Ini bisa berguna buat Anda!

mediaproperti

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Ini Loh Rumus Cara Menghitung Biaya Listrik Dalam Sebulan yang dipublish pada June 9, 2022 di website Media Properti

Artikel Terkait

1 Comment

  1. […] Baca juga: Ini Loh Rumus Cara Menghitung Biaya Listrik Dalam Sebulan […]

Leave a Comment