Daftar Harga Atap Genteng sirap atau kayu besi/Ulin
Apakah anda tertarik dengan menggunakan Genteng sirap / Atap Sirap atau kayu ulin untuk atap rumah ? Di beberapa daerah seperti Kalimantan banyak yang menggunakan atap genteng atau sirap kayu besi, sedangkan di Jawa cenderung menggunakan genteng tanah liat.
Banyak orang lebih memilih menggunakan atap genteng karena terlihat lebih menarik, indah dan tahan lama. Namun, mengingat kayu ulin banyak diproduksi di Kalimantan, harganya juga cukup mahal, apalagi jika Anda berada di wilayah Jawa.
Harga atap genteng sirap sendiri dihitung tidak hanya dari bahan kayunya saja, tetapi juga dari biaya pemasangan dan biaya transportasi yang diperlukan. Tahukah Anda bahwa pemasangan atap genteng tidak boleh asal-asalan karena harus dilakukan oleh ahlinya dan dirancang untuk dipasang tanpa kesalahan dan sesuai dengan keinginan pemilik rumah.

Menggunakan atap genteng sirap memiliki banyak keuntungan, seperti lebih ringan, lebih tahan lama, dan lebih mampu menangani segala kondisi cuaca. Jika Anda ingin membeli atap genteng harus dalam bentuk kemasan dan Anda bisa menentukan ketebalan antara 1 hingga 2 mm dan 4 hingga 5 mm.
Baca juga : Daftar Harga Genteng Keramik
Contents
Harga Genteng Sirap / Kayu Ulin
Untuk harga sendiri, seperti yang saya jelaskan di atas, ditentukan oleh beberapa faktor, tetapi rata-rata atap genteng sirap ini dijual dalam bentuk bundel. Produsen biasanya menjual dengan harga 100.000 rupiah dalam satu paket yang berisi 20 genteng sirap.
Jadi kalau butuh atau punya atap yang cukup besar, minimal bisa merogoh kocek 200-300 bundel, atau 20 juta sampai 30 juta kalau apresiatif, tapi harga ini belum termasuk biaya pemasangan, pasti lebih mahal.
Daftar Harga Genteng Sirap / Kayu Ulin
No | Paket Harga | Harga |
---|---|---|
1. | 1 lembar | Rp3.000 – Rp5.000 |
2. | 1 ikat Up | Rp 165.000,- |
3. | 100 ikat Up | Rp 160.000,- |
4. | 400 Ikat Up | Rp 155.000,- |
5. | 600 ikat Up | Rp 150.000,- |
6. | 800 Ikat Up | Rp 145.000,- |
Dari tabel tersebut, bisa disimpulkan bahwa harga atap sirap akan lebih murah jika kamu membeli atap dengan jumlah yang besar.
Harga setiap pembelian lebih dari 100 bundle/ikat adalah Rp 160.000, dan harga untuk setiap pembelian lebih dari 800 bundle/ikat adalah Rp 145.000.
Jadi semakin banyak atap sirap yang Anda beli, semakin sedikit yang akan Anda keluarkan.
Namun, perlu diketahui bahwa untuk atap besar Anda hanya membutuhkan setidaknya 200 hingga 300 bantalan atap.
Jika dijumlahkan, biaya pembelian genteng 200-300 ikat bisa mencapai Rp 20 hingga Rp30 jutaan..
Harga tersebut belum termasuk harga pemasangan atap.
Baca juga : Daftar Harga Genteng Tanah Liat
Biaya Pemasangan Genteng Sirap Kayu Ulin
Tidak seperti atap pada umumnya, pemasangan atap sirap membutuhkan presisi yang lebih tinggi untuk pemasangan yang sempurna dibandingkan dengan genteng pada umumnya.
Selain itu, pemasangan atap yang baik dapat membuat atap tidak bocor dan tahan lama.
Untuk jasa pemasangan genteng umumnya dibedakan menurut sistem pemasangan, luas dan lokasi pemasangan.
- Sistem 3 lapis = Rp 120.000,- / per m2
- Sistem 4 lapis = Rp 150.000,- / per m2
Perlu dicatat bahwa harga di atas dapat bervariasi dari satu toko ke toko lainnya. Jadi tidak ada salahnya untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengetahui harga pasaran.
Cara pemasangan atap sirap
Jika Anda penasaran, berikut ini cara memasang atap genteng:
- Potong ujung sirap sampai rapi dan rapat saat dipasang;
- Atur bilah kayu di setiap baris dari bawah ke atas;
- Rekatkan sirap ke tulang rusuk dengan paku biasa atau paku kuningan untuk menahannya di tempatnya;
- Gunakan palu untuk mempermudah proses pemasangan;
- Letakkan sirap berlapis-lapis mulai dari bawah dengan bagian pertama dari triplek dan aluminium foil, kemudian lapisan kedua, ketiga, dan keempat adalah sirap.
Baca juga : Harga Asbes Terlengkap dan Keunggulannya
Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Atap Sirap
Berikut adalah keuntungan menggunakan genteng sirap di rumah:
- Penyerapan panas yang sangat baik, cocok digunakan di negara tropis;
- Berat sangat Ringan, waktu pemasangan tidak lama;
- Banyak pilihan desain dalam berbagai desain dan ketebalan;
- Cocok untuk keluarga dengan nuansa etnik atau tradisional;
- Membawa kesan artistik ke dalam rumah;
- Tahan terhadap berbagai suhu;
- Kuat dan tahan lama selama dipasang dengan benar; dan
- Perawatannya minimal karena tidak mudah rusak.
Sementara itu, berikut adalah kekurangan menggunakan atap genteng sirap di rumah Anda:
- Susah ditemukan di pasaran atau toko bangunan;
- Harga tinggi karena kelangkaan;
- Pemasangannya mahal karena dilakukan oleh ahlinya;
- harus dipelihara secara teratur untuk mempertahankan resistensi; dan
- Sulit untuk menemukan atap kualitas terbaik di pasaran.
Faktor yang mempengaruhi harga genteng sirap
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga genteng yang beredar di pasaran lokal di Indonesia, antara lain:
- Mengingat harga satu jenis kayu berbeda dengan jenis kayu lainnya, jenis kayu yang digunakan untuk bahan baku sirap berdampak pada harga atap sirap yang ditawarkan.
- Teknologi produksi juga mempengaruhi tingkat harga. Saat ini, sirap manual lebih mahal daripada sirap mesin.
- Jumlah isi yang terjual per bungkus. Beberapa penjual mengemas genteng sirapnya dalam bundel berisi 50, sekitar 80, dan sekitar 100.
- Letak dimana atap genteng sirap dijual juga dapat mempengaruhi harga beli Anda. Anda membeli sirap di gudang kami di Semarang, tentunya akan berbeda dengan yang Anda beli di Denpasar, Maluku, Sulawesi, Lombok, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Medan dan Harga beli di Batam semuanya berbeda.
Ukuran Atap Sirap
Untuk ukuran atap sirap pada umumnya sama rata, hal tersebut di lakukan supaya dalam pemasangan dan penataan dapat berjalan sesuai dengan standart global. Berikut ukurannya :
- Tebal 0,5 cm
- Lebar 8 cm
- Panjang 60 cm
- Kemasan Ikat Kawat/rafia
- Bentuk lancip dan kotak
- Isi 80 keping per ikat
- Berat rata-rata 25 kg per ikat
- 1 ikat untuk luasan atap 1 m2
Jenis atap sirap berdasarkan bahan baku kayu
- Genteng Sirap Kayu Ulin/ besi
Kayu ebony/Ulin merupakan kayu khas daerah Kalimantan. Ada yang menyebutnya Kayu Besi. Dalam bahasa asing sering disebut “Kayu Besi”. Kayu ulin dikenal memiliki serat yang sangat padat sehingga tahan terhadap rayap, sehingga ideal untuk digunakan di daerah yang tergenang air. Oleh karena itu banyak digunakan sebagai tiang penyangga pondasi rumah-rumah di daerah rawa Kalimantan. - Atap sirap Bahan Kayu Benuas.
Karena kayu ulin merupakan kayu langka, perdagangan sirap besi oleh pemerintah sangat terbatas, dan permintaan sirap besi untuk ekspor sangat sulit, sehingga banyak produsen kayu ulin mulai mempertimbangkan kayu lain untuk membuat sirap. Salah satunya adalah Continental Timber. Meski masih kurang rapat dibandingkan kayu ulin, kayu kontinental dinilai cocok digunakan sebagai sirap. - Atap genteng Sirap kayu Keras.
Tergolong kayu keras seperti bengkirai, jati, merbau dll. Meskipun kayu ini banyak ditemukan di Kalimantan dan pulau-pulau lain di Indonesia, namun tidak banyak produsen sirap yang memproduksinya karena kurang diminati.
Baca juga : Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas Lengkap dengan Harganya Terbaru
Demikian informasi mengenai daftar harga atap sirap serta biaya pemasangannya sudah kami jelaskan, semoga informasi mengenai harga di atas dapat membantu anda yang saat ini sedang mencari untuk memasang atap sirap.
[…] Daftar Harga Atap Genteng sirap atau kayu besi/Ulin […]